Sabtu, 20 Februari 2010

Kota Bandung

Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini merupakan kota terbesar keempat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, dan Medan. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa”. Bandung terletak di dataran tinggi, sehingga Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk bila dibandingkan dengan daerah - daerah lain di Nusantara. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Sedangkan keberadaan perguruan tinggi negeri dan banyak perguruan tinggi swasta di Bandung membuat kota ini dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia.

Etimologi

Kata "Bandung" berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga.Namun bagi orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama "Bandung" diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua buah perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh bupati R.A. Wiranatakusumah II untuk melayari sungai Citarum dalam mencari tempat sebagai ibukota yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama yakni bernama Dayeuhkolot.


Sejarah

  • 1488 - Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran.
  • 1799 - VOC mengalami kebangkrutan sehingga wilayah kekuasaannya di Nusantara diambilalih oleh pemerintah Belanda. Saat itu Bandung dipimpin oleh Bupati R.A. Wiranatakusumah II.
  • 1808 - Belanda mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Nusantara setelah ditinggalkan VOC.
  • 1809 - Bupati memerintahkan pemindahan ibu kota dari Karapyak ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari).
  • 1810 - Daendels menancapkan tongkat di pinggir sungai Cikapundung yang berseberangan dengan alun-alun sekarang. “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd!” (Usahakan, bila aku datang kembali ke sini, sebuah kota telah dibangun!”). Sekarang tempat itu menjadi titik pusat atau KM 0 kota Bandung.
  • 25 Mei 1810 - Daendels meminta bupati Bandung dan Parakanmuncang memindahkan ibukota ke wilayah tersebut.
  • 25 September 1810 - Daendels mengeluarkan surat keputusan pindahnya ibu kota Bandung dan sekaligus pengangkatan Raden Suria sebagai Patih Parakanmuncang. Sejak peristiwa tersebut 25 September dijadikan sebagai hari jadi kota Bandung dan R.A. Wiranatakusumah sebagai the founding father. Sekarang nama tersebut diabadikan menggantikan jalan Cipaganti, di mana wilayah ini menjadi rumah tinggal bupati sewaktu ibu kota berpindah ke alun-alun sekarang.
  • 24 Maret 1946 - Pembumihangusan Bandung oleh para pejuang kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan 'Bandung Lautan Api' dan diabadikan dalam lagu "Halo-Halo Bandung".
  • 1955 - Konferensi Asia-Afrika diadakan pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama "Concordia" yang berlokasi di Jl. Asia Afrika, berseberangan dengan hotel Savoy Homann.
  • 2005 - KTT Asia-Afrika 2005
  • Pada tahun 2006 Bandung mendapatkan predikat kota terkotor dari pemerintah, hal ini bertalian erat dengan status darurat sampah yang sempat terjadi di Bandung pada tahun tersebut.

Geografi

Bandung terletak di koordinat 107° BT dan 6° 55’ LS. Luas Kota Bandung adalah 16.767 hektare. Kota ini secara geografis terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat. Dengan demikian, Bandung mempunyai nilai strategis terhadap daerah-daerah di sekitarnya.

Kota Bandung terletak di ketinggian ±768 m di atas permukaan laut rata-rata (mean sea level). Daerah utara Kota Bandung pada umumnya lebih tinggi daripada daerah selatan. Rata-rata ketinggian di sebelah utara adalah ±1050 dpl, sedangkan di bagian selatan adalah ±675 dpl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan yang membuat Bandung menjadi semacam cekungan (Bandung Basin).

Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah selatan dan bertemu di Sungai Citarum. Dengan kondisi yang demikian, Bandung selatan sangat rentan terhadap masalah banjir.

Tempat - Tempat Bersejarah

Jalan Asia-Afrika. Di jalan ini terdapat gedung tempat berlangsungnya konferensi Asia-Afrika tahun 1955
Jalan Asia-Afrika

Bandung dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berasitektur Belanda, antara lain:



Objek Wisata


Aktivitas menarik lain yang saat ini menjadi gaya mutakhir tersendiri di masyarakat adalah mengunjungi pusat barang bekas di Pasar Gede Bage, daerah Dalem Kaum, dan beberapa toko yang secara khusus juga menyediakan barang-barang bekas pakai dengan harga murah, seperti: Babe, Rasek, dsb. Dan ada juga tempat yang menyediakan barang-barang dengan harga yang lebih murah dan biasanya barang tersebut dapat dibeli secara grosir, seperti : Pasar Baru (sekitar Alun-alun Bandung), Pasar Andir, Dll. Selain itu juga bisa mengunjungi toko-toko sepatu dan tas yang ada di Bandung, seperti Elizabeth, Edward Forrer, Kawasan Cibaduyut, dll.

Sarana Transportasi

Angkutan Kota dan Bus Kota

Warga Bandung biasanya menggunakan angkutan kota atau yang lebih akrab disebut angkot sebagai transportasi di dalam kota. Selain itu, bus kota juga menjadi alat transportasi warga terutama di jalan-jalan besar dan untuk rute-rute yang panjang.
Di Bandung sudah dibangun jalur TMB (Trans Metro Bandung). Jalur khusus bus itu melayani bus khusus dengan jurusan Cibiru-Cibeureum. TMB melintasi jalan Soekarna-Hatta dari ujung timur (Cibiru) ke ujung barat (Cibeureum) kota Bandung, Namun realisasinya belum berjalan lancar, bahkan sampai sekarang belum beroperasi.

Pesawat

Bandung memiliki sebuah bandara, yaitu Bandara Husein Sastranegara yang menghubungkan Bandung dengan kota-kota lainnya di Indonesia (Surabaya, Denpasar, Menado, Batam dan Medan) dan juga rute rute luar negeri yaitu Kuala Lumpur di Malaysia, dan Singapura.

Kereta

Bandung juga mempunyai dua stasiun kereta api terbesar, yaitu

Selain 2 buah stasiun tadi, terdapat 5 stasiun KA lain di Bandung, yakni Cimindi, Andir, Ciroyom, Cikudapateuh, dan Gedebage.

Makanan Khas Bandung

Bandung sebagai salah satu tempat tujuan untuk wisata kuliner. Diantara makanan yang terkenal dari Bandung adalah:

  • Siomay
  • Batagor
  • Mie Ceker Akung
  • Cendol Elizabeth
  • Surabi
  • Oncom
  • Goreng Tempe
  • Peuyeum Bandung
  • Colenak (Dicocol Enak )atau dalam bahasa Sunda sebagai "Beuleum peuyeum digulaan".
  • Brownies Kukus (Brownies Amanda)
  • Cireng Isi (Terbuat dari sagu dengan bermacam isi didalamnya, seperti : keju, oncom, daging, dll)
  • Mie Kocok


 

Blog Template by Dilla Ayu
Sponsored by Dilla Ayu